Gunakan browser:


12/1/11

Intuiting Extrovert Sang Asembler Ide Yang Hebat

Intuiting Extrovert (Ie) Sang Asembler Ide Yang Hebat

Seorang berinisial IN adalah Assembler Ide yang Hebat

      IN masih muda sudah punya perusahaan sendiri, rumah di kawasan yang bagus, ada mobil untuk keluarganya dan juga mobil untuk dirinya pergi ke kantor. Istrinya yang cantik sedang hamil calon anak ketiga dan kedua anak lelakinya pintar-pintar. IN dengan mesin kecerdasan I (Intuiting) yang ekstrovert, sejak awal pertama kali bertemu saya, memang kelihatan memiliki bakat kreatif. Sekarang IN telah menciptakan produk-produk baru di dunia training yang maju selangkah. Idenya terinspirasi oleh film petualangan Harrison Ford dalam Indiana Jones. Kelas training diubah layaknya sebuah perjalanan petualangan mencari sesuatu yang berharga. Pada saat yang sama, training ala petualangan itu diberi misi yang berat yaitu: training harus mampu meningkatkan produktifitas dalam jangka yang pendek. Kaedah training soft-skill yang sepatutnya merupakan investasi jangka panjang harus menjadi investasi jangka pendek. Pastilah runyem, namun IN telah menunjukkan sebagai assembler ide yang hebat. Setting petualangan, ABL (Activity Based Learning), sentuhan emosi dan struktur berpikir logis telah diassembling dengan baik oleh IN dalam satu paket training yang diberi nilai rata-rata 3.6 dari nilai tertinggi 4 oleh pesertanya. Pencapaian yang cemerlang. Padahal, memuaskan orang Indonesia agak susah.
      Mengapa ia merasa mantab di jalur „karpet-merah‟-nya dan tidak tertarik menjadi profesional sejak ia lulus sarjana dari Australia untuk mendapat gaji yang memadai sebagai eksekutif muda. Koq ia bersedia banting tulang, bersusah payah, dan income meprihatinkan dengan memilih menset-up bisnisnya sendiri. Justru, karena ia tahu „karpet-merah‟-nya. Keprihatinan tadi hanyalah pintunya. Sekarang ia sudah menikmati hasilnya, dan terus memperbaiki kinerja assemblingnya demi masa depannya sebagai learning innovator. Sumberdaya yang dia persiapkan datangnya dari buku-buku bacaan yang punya kualitas, berisi gagasan-gagasan baru, atau punya konsep baru yang menarik. IN tidak tertarik baca buku-buku kacangan (saya berdoa semoga buku ini masuk dalam daftar buku yang harus ia baca). Nah, siapa yang berani adu tingkat terang-benderang proyeksi masa depannya dengannya. IN sudah memvisualisa-sikan proyeksi masa depannya begitu kuat, bahwa ia pada umur 40 tahun akan menjadi keynote speaker pada sebuah forum tentang learning tingkat internasional di forum yang punya grade tertinggi di hadapan orang-orang terhebat di dunia learning. Bahkan ia sudah membayangkan gerakan tangan dan matanya yang berbinar-binar. Bukan untuk mendahului Tuhan. Tetapi itulah „karpet merah‟ yang sedang ia upayakan. Dan Tuhan Maha Adil. Telah tergambar cetak-biru seorang IN sebagai learning innovator, dari kacamata seorang manusia.

by Farid Poniman

============================================================
Related Articles:
Intuiting Ekstrovert (Ie)
Intuiting Introvert (Ii)
batam stifin
stifin batam
============================================================

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes