Intuiting Extrovert (Ie) Sang Asembler Ide Yang Hebat
Seorang berinisial IN adalah Assembler Ide yang Hebat
Mengapa ia merasa mantab di jalur „karpet-merah‟-nya dan tidak tertarik menjadi profesional sejak ia lulus sarjana dari Australia untuk mendapat gaji yang memadai sebagai eksekutif muda. Koq ia bersedia banting tulang, bersusah payah, dan income meprihatinkan dengan memilih menset-up bisnisnya sendiri. Justru, karena ia tahu „karpet-merah‟-nya. Keprihatinan tadi hanyalah pintunya. Sekarang ia sudah menikmati hasilnya, dan terus memperbaiki kinerja assemblingnya demi masa depannya sebagai learning innovator. Sumberdaya yang dia persiapkan datangnya dari buku-buku bacaan yang punya kualitas, berisi gagasan-gagasan baru, atau punya konsep baru yang menarik. IN tidak tertarik baca buku-buku kacangan (saya berdoa semoga buku ini masuk dalam daftar buku yang harus ia baca). Nah, siapa yang berani adu tingkat terang-benderang proyeksi masa depannya dengannya. IN sudah memvisualisa-sikan proyeksi masa depannya begitu kuat, bahwa ia pada umur 40 tahun akan menjadi keynote speaker pada sebuah forum tentang learning tingkat internasional di forum yang punya grade tertinggi di hadapan orang-orang terhebat di dunia learning. Bahkan ia sudah membayangkan gerakan tangan dan matanya yang berbinar-binar. Bukan untuk mendahului Tuhan. Tetapi itulah „karpet merah‟ yang sedang ia upayakan. Dan Tuhan Maha Adil. Telah tergambar cetak-biru seorang IN sebagai learning innovator, dari kacamata seorang manusia.
by Farid Poniman
============================================================
Related Articles:
Intuiting Ekstrovert (Ie)
Intuiting Introvert (Ii)
batam stifin
stifin batam
============================================================
0 comments:
Post a Comment